Kertas lakmus
29 September, 2020

Kertas lakmus

  • 0 Komentar

Konsep kertas lakmus:


Kertas lakmus adalah campuran yang larut dalam air dari berbagai pigmen yang diekstrak dari lumut.


Fungsi Kertas lakmus:


Campuran ini biasanya diserap oleh kertas saring yang kemudian digunakan sebagai indikator pH untuk mengukur pH dan alkalinitas bahan. Daun lakmus biru berubah menjadi merah saat terkena asam, dan daun lakmus merah berubah menjadi biru saat terkena zat basa atau basa.


Kapan kertas lakmus pertama kali digunakan?! Siapa yang menggunakannya?


Ini pertama kali digunakan pada tahun 1300-an oleh ahli kimia Spanyol Arnolds de Vila Nova.


Tes kertas lakmus:


Uji lakmus adalah cara cepat untuk menentukan apakah larutan cair atau gas bersifat asam atau basa. Tes dapat dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus dan berwarna merah atau biru.


Batasan tes lakmus:


Tes ini cepat dan sederhana, tetapi memiliki beberapa keterbatasan.

  • Pertama, ini bukan merupakan indikator pH yang akurat. Ini tidak memberikan nilai numerik, melainkan menunjukkan apakah sampel adalah asam atau basa.
  • Kedua, kertas dapat berubah warna karena alasan lain selain reaksi asam basa. Misalnya, kertas lakmus biru berubah menjadi putih dalam gas klor. Perubahan warna ini disebabkan oleh pemutihan zat warna dari ion hipoklorit, bukan keasaman dan alkalinitas.


Alternatif untuk kertas lakmus:


Kertas lakmus berguna sebagai indikator basa untuk asam umum, namun Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih spesifik jika menggunakan indikator yang memiliki rentang pengujian yang lebih sempit. Orcein dan azolitmin menghasilkan hasil yang serupa dengan yang ditemukan di kertas lakmus.

0 Komentar

  • {{ comment.comment }}

    • {{ reply.comment }}

  • Tidak ada komentar